Assalamualaikum,
Pada coretan kali ini gue akan sedikit-banyaknya bahas tentang sebuah perjalanan pendakian.
Yap, pendakian ini bukan pendakian ala tahu bulat yang notabenya 'dadakan', jadi semua sudah ter planning, karena kita tau. Karena kita tahu manajemen dalam sebuah perjalanan itu lebih dari sekedar penting.
Well, awalnya gue yakin perjalanan ini bakal rame, tapi di karenakan kesibukan orang yang beda beda akhirnya kita berangkat ber 5 dengan personil semua temen kelas.
"Not to bad lah yah",pikir gue.
Iya masih inget kita memilih hari weekday karena meminimalisir ke ramaian di atas gunung. Iya hari rabu tepatnya kita menjadwalkannya. Saking getol nya kuliah, hari rabu pertama gue masih masuk kelas. Ya gue pikir kita berangkat nya aja sore, kenapa harus ninggalin kelas. Hahahaha
Skip~
25 April 2018. (16:00 WIB)
Iya, kita memilih keberangkatan dari Terminal resmi Sinar Jaya, yang bertempat sebelum kantor walikota depok. Untuk tiket bis Sinar Jaya dari Depok - Wonosobo di kenakan tarif 90K, dengan seat 2:3. Tidak terlalu mahal jika di banding naik di pasar pal dengan harga 100k. Mayan lah yah irit 10k.
Akhirnya 16:30 kita cus dari Depok, Bismillah. Perjalanan di mulai.
Perjalanan yang cukup membosan kan, iya 12 jam bangun-tidur-nyemil di bis. Sampai akhirnya kita pun sampai di terminal Wonosobo.
26 April 2018 (05:00 WIB)
Masih terlihat sepi di terminal belum nampak aktivitas yang terjadi disana. Dan kita pun bingung harus melanjutkan perjalanan dengan apa. Setelah nanya sana sini, tujuan kita adalah temanggung.
Skip,
Jadi kita ngelanjutin ke Temanggung itu pake mobil sejenis metromini(kalo di Jakarta). Dimana sudah nampak samar samar bayangan gunung yang saling berdekatan Sindoro dan Sumbing. Fyi waktu tempuh dari terminal Wonosobo - Temanggung +- 45 menit dengan tarif 10k.
26 April 2018(05:45 WIB)
Setelah kita touchdown disana, kita segera bergegas mengurus simaksi dan apesnya abang-abang ini lagi asik bobo. Sampai akhirnya dari kejauhan teriak lah ibu ibu paruh baya, "mas istirahat dulu sini, mereka ngga akan bangun kalo ngga jam 7". Tanpa pikir panjang gue langsung menuju warung ibu ini. Kami menyebutnya warung bude.
Pada coretan kali ini gue akan sedikit-banyaknya bahas tentang sebuah perjalanan pendakian.
Yap, pendakian ini bukan pendakian ala tahu bulat yang notabenya 'dadakan', jadi semua sudah ter planning, karena kita tau. Karena kita tahu manajemen dalam sebuah perjalanan itu lebih dari sekedar penting.
Well, awalnya gue yakin perjalanan ini bakal rame, tapi di karenakan kesibukan orang yang beda beda akhirnya kita berangkat ber 5 dengan personil semua temen kelas.
"Not to bad lah yah",pikir gue.
Iya masih inget kita memilih hari weekday karena meminimalisir ke ramaian di atas gunung. Iya hari rabu tepatnya kita menjadwalkannya. Saking getol nya kuliah, hari rabu pertama gue masih masuk kelas. Ya gue pikir kita berangkat nya aja sore, kenapa harus ninggalin kelas. Hahahaha
Skip~
25 April 2018. (16:00 WIB)
Iya, kita memilih keberangkatan dari Terminal resmi Sinar Jaya, yang bertempat sebelum kantor walikota depok. Untuk tiket bis Sinar Jaya dari Depok - Wonosobo di kenakan tarif 90K, dengan seat 2:3. Tidak terlalu mahal jika di banding naik di pasar pal dengan harga 100k. Mayan lah yah irit 10k.
Akhirnya 16:30 kita cus dari Depok, Bismillah. Perjalanan di mulai.
Perjalanan yang cukup membosan kan, iya 12 jam bangun-tidur-nyemil di bis. Sampai akhirnya kita pun sampai di terminal Wonosobo.
26 April 2018 (05:00 WIB)
Masih terlihat sepi di terminal belum nampak aktivitas yang terjadi disana. Dan kita pun bingung harus melanjutkan perjalanan dengan apa. Setelah nanya sana sini, tujuan kita adalah temanggung.
Skip,
Jadi kita ngelanjutin ke Temanggung itu pake mobil sejenis metromini(kalo di Jakarta). Dimana sudah nampak samar samar bayangan gunung yang saling berdekatan Sindoro dan Sumbing. Fyi waktu tempuh dari terminal Wonosobo - Temanggung +- 45 menit dengan tarif 10k.
26 April 2018(05:45 WIB)
Setelah kita touchdown disana, kita segera bergegas mengurus simaksi dan apesnya abang-abang ini lagi asik bobo. Sampai akhirnya dari kejauhan teriak lah ibu ibu paruh baya, "mas istirahat dulu sini, mereka ngga akan bangun kalo ngga jam 7". Tanpa pikir panjang gue langsung menuju warung ibu ini. Kami menyebutnya warung bude.
Warung Bude |