Sunday 16 October 2016

Review Jurnal Computer Vision

Review Jurnal Computer Vision 


Judul
Implementasi Teknologi Computer Vision dalam Bidang Kedokteran dan Biomedika
Abstrak
Saat ini Telematika muncul sebagai bidang ilmu yang memfokuskan pada peningkatan interaksi di antara manusia atau proses melintasi jarak dan waktu melalui aplikasi Information and Communications Technology (ICT).
Dalam penulisan Review Jurnal ini, penulis membahas tentang penerapan computer vision dalam bidang kedokteran dan biomedika. Dalam pemakainnya komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. 
Pendahuluan
Computer vision adalah ilmu dan metode aplikasi dalam menggunakan komputer untuk memahami isi citra (image content). Area permasalahan dalam computer vision adalah pengukuran dan pemrosessan, yang dapat dilakukan dengan berbagai metode. Beberapa area permaslahan computer vision adalah sebagai berikut:

1.  Recognation Pengenalan bertujuan mengenali objek data
     citra,aplikasinya seperti Content Based Image
     Retrieval(CBIR), Optical Character Recognition(OCR).
2.  Motion/gerakan bertujuan mengenali data citra bergerak.
     Aplikasinya seperti Egomotion yang membagi gerakan 3D
     Dari kamera, Tracking yang memperkirakan satu atau
     Beberapa objek dalam citra bergerak.
3.  Restorasi citra, bertujuan untuk mendapatkan data citra,
     Citra bergerak atau objek 3D tanpa noise.
Content Based Image Retrieval (Temu Kembali Citra  Berbasis lsi) adalah salah satu aplikasi dari computer vision dalam permasalahan temu kembali citra dalam jumlah data citra yang besar. Arti "Berbasis lsi" adalah pencarian citra berdasarkan isi citra. Terminologi CBIR dikenalkan pada tahun 1992 oleh T.Kato, dalam ujicobanya dijelaskan sistem temu kembali citra dari database citra.
Ringkasan Jurnal
Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di
mana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis. Sedangkan sebagai disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem computer vision.
Computer Vision didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati. Cabang ilmu ini bersama Artificial Intelligence akan mampu menghasilkanVisual Intelligence System. Perbedaannya adalah Computer Vision lebih mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati. Namunkomputer grafik lebih ke arah pemanipulasian gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafik komputer adalah grafik komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafik komputer 3D, pemrosesan citra, dan pengenalan pola. Grafik komputer sering dikenal dengan istilah visualisasi data.

Tinjauan Pustaka

Pembahasan
Computer Vision didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati atau diobservasi. Arti dari Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, yaitu mesin yang mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di balik sistem buatan yang mengekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat berupa urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis. Sebagai disiplin ilmu yang bergerak diibidang teknologi, Computer Vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem. Sub-domain dari visi komputer meliputi adegan rekonstruksi, deteksi event, pelacakan video, pengenalan obyek, belajar,indexing, estimasi gerak, dan pemulihan citra.
Pada  Computer Vision terdapat kombinasi antara Pengolahan Citra dan Pengenalan. Pengolahan Citra (Image Processing) merupakan bidang yang berhubungan dengan proses transformasi citra atau gambar. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih baik. Sedangkan Pengenalan Pola (Pattern Recognition), bidang ini berhubungan dengan proses identifikasi obyek pada citra atau interpretasi citra. Proses ini bertujuan untuk mengekstrak informasi atau pesan yang disampaikan oleh gambar atau citra. Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:

1.  Pengendalian proses (misalnya,  sebuah robot industri)
2.  Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan
     visual).
3.  mengorganisir informasi (misalnya, untuk indeks 
     database Foto dan urutan gambar).
4.  Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi
 industri, analisis citra medis).
5.  Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk
interaksi komputer dengan manusia).

Implementasi dibidang Kedokteran
1. Sinar-X (X-ray)
Sinar X atau X-ray adalah bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan range panjang gelombang berkisar dari 10 sampai 0.01 nanometer, dengan frekuensi berada pada 30 PHz sampai 30 Ehz dan memiliki energi dalam rentang 100 eV - 100 Kev. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi Sinar-X. Dalam bidang kedokteran Sinar-X digunakan untuk mendiagnosa dan mengetahui bagian tubuh manusia yang terjadi kerusakan (seperti kanker, patah tulang, flek pada paru-paru). Dengan adanya Sinar-X maka proses diagnosa kerusakan  anggota tubuh dapat lebih mudah karena tidak harus melakukan proses pembedahan yang rumit sehingga proses lebih efisien. Selain itu, Sinar-X dapat digunakan untuk melakukan terapi.

2. Computed Tomography Scanner (CT Scan)
CT Scan (Computed Tomography Scanner) adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak. CT Scan merupakan alat penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi yang universal untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh, seperti sususan saraf pusat, otot dan tulang, tenggorokan, dan rongga perut.

3. Pencitraan Resonansi Magnetik (Magnetic Resonance Imaging – MRI)
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu alat kedokteran dibidang pemeriksaan diagnostik radiologi, yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh atau organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 Tesla (1 Tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. (Mulyono ; 2004)
Dasar dari pencitraan resonansi magnetik (Magnetic Resonance Imaging) adalah fenomena resonansi magnetik dari inti benda dimana sebuah inti benda yang dikenai medan magnet kemudian mengasilkan gambar benda tersebut. Resonansi magnetik merupakan getaran inti atom karena adanya penyearahan momen magnetik inti dari bahan oleh medan magnetik luar dan rangsangan gelombang EM yang tepat dengan frekuensi gerak gasing inti tersebut.

Pencitraan dengan USG (ultrasonography)
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.
Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini. Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.

Kesimpulan
Beberapa contoh aplikasi Computer Vision yang diterapkan dibidang kedokteran adalah Sinar-X (x-ray), CT Scan, MRI dan USG. Masing-masing aplikasi tersebut memiliki fungsi yang hampir sama yaitu mendeteksi kelainan, penyakit atau mengetahui kondisi di dalam tubuh manusia. Namun, dari masingmasing aplikasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Daftar Pustaka
http://agoenkp.blogspot.co.id/2014/01/jurnal-penerapan-teknologi-computer.html

Monday 3 October 2016

Implementasi Grafik Komputer & Pengolahan Citra dalam Kehidupan sehari-hari



Grafika komputer (bahasa Inggris: computer graphics) adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.

Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.


Berikut ini adalah contoh aplikasi grafik komputer dalam kehidupan sehari-hari:

  • Bidang Perancangan

Pada bidang ini grafik komputer digunakan untuk membuat berbagai desain dan model objek yang akan dibuat. Misalnya digunakan untuk mendesain suatu arsitektur bangunan,desain kendaraan dan lainnya.Menggunakan software desain grafis seperti auto cad, 3D MAX semuanya akan berlangsung secara mudah dan lebih spesifik dalam perancangan yang akan dibuat. Memperkecil tingkat kesalahan sehingga akan menghasilkan suatu model yang sama seperti aslinya.


Bidang Perancangan

  • Bidang Hiburan

Pada sekarang ini semua acara hiburan di Tv banyak menggunakan grafik komputer.Mulai dari film kartun, iklan di TV dan sampai acara sinetron sekalipun sudah di selipi oleh grafik komputer. Grafik komputer disini berupa efek animasi yang dapat membuat film semakin menarik.

Bidang Hiburan